Kamis, 05 Juni 2014

Cloud Computing

NAMA                           : Fajaruddin Shiddiq
KELAS                          : 4IA19
NPM                              : 52410579
ALAMAT BLOG          : 3anakremaja.blogspot.com
DOSEN                         : KUWAT S.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Civitas Universita Gunadarma setiap kegiatan yang dilakukan menggunakan server di masing-masing kampus. Dari banyak kampus yang dimiliki,Di kampus bekasi saja Universitas Gunadarma memiliki 1 server sendiri dan belum lagi dikota-kota yang lainnya yang masing-masing memiliki 1 server. Hal ini tentu saja akan mengalami pemborosan dihitung dari biaya maintenance,listrik,dan lain sebagainya. Dari masalah tersebut kenapa tidak dilakukan penghematan saja di sector ini sehingga dapat digunakan untuk hal positif lainnya yang mendukung pengembangan karakter dan Intelektual mahasiswanya.
Dari penjelasan diatas maka disadari perlunya langkah-langkah besar untuk dapat menjawab permasalahan tersebut tanpa mengganggu kegiatan civitas Gunadarma. Salah satunya dengan mengadopsi teknologi Cloud Computing yang sedang menjadi trend Teknologi sekarang.
Cloud Computing adalah evolusi selanjutnya dari internet. Pada cloud computing merupakan penyedia tenaga Komputasi,Infrastruktur Komputasi,Aplikasi,proses bisnis hingga berbagai kebutuhan yang muncul pada saat yang dibutuhkan melalui media internet


B.     Identifikasi Masalah
Melihat latar belakang dari masalah tersebut maka diambil beberapa masalah yang ada:
1.    Bagaimana membangun system Cloud Computing
2.    Komponen yang diperlukan untuk membangun teknologi Cloud Computing



C.  Tujuan
Menjadikan Universitas gunadarma sebagai pelopor Universitas yang Mampu Menerapkan teknologi Cloud Computing dan menjadikan biaya operasional yang ada dialihkan sebagai biaya pengembangan karakter dan intelektual mahasiswanya ataupun dapat menjadikan Universitas Gunadarma mulai memikirkan menyediakan ketersediaan cloud Computing di Indonesia di kalangan Pendidikan

BAB II
PENJELASAN
1.        Pengertian Cloud Computing
Gartner mendefinisikannya sebagai sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet
Forester mendefinisikannya sebagai standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.
Cloud Computing menurut Jurnal IEEE adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

BAB III
PEMBAHASAN
Konsep Dasar Cloud Computing
1.      Infrastructure as a Service (IaaS) : konsep tertua dimana pengimplementasiannya banyak dilakukan mulai dari penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses Internet, layanan Disaster Recovery Center, dsb.
2.      P latform as a Service (PaaS) : konsepnya hampir serupa dengan IaaS. Namun Platform disini adalah penggunaan operating system dan infrastruktur pendukungnya. Yang cukup terkenal adalah layanan dari situs Force.Com serta layanan dari para vendor server.
3.      Software as a Service (SaaS) : berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana disini   yang ditawarkan adalah software atau suatu aplikasi bisnis tertentu. Contoh yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps, dsb.

Sifat Dasar Karakter Cloud Computing
Pada umumnya, cloud computing memiliki semua karakteristik yang dimiliki oleh tiga teknologi “pendahulu”-nya. Seperti :
1.      Grid Computing : metode komputasi dimana sebuah komputer raksasa virtual yang terdiri dari beberapa komputer melakukan sejumlah besar kegiatan sekaligus, yang secara bersama-sama melakukan semua bagian tugas komputasi. Cloud computing memiliki karakterisitik ini misalnya dalam jaringan peer-to-peer ataupun SETI@home.
2.      Utility Computing : konsep komputasi dimana pengguna cukup membayar apa yang ia pakai. Konsepnya persis seperti kita menyewa listrik dari PLN, dimana kita menggunakan “meteran” untuk mengukur aktifitas penggunaan layanan yang telah kita pakai.
3.      Autonomic Computing : konsep dimana komputer beserta sistem infrastruktur komputasinya memiliki kemampuan self-management atau dalam arti umumnya ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Contohnya jika harddisk server mendekati utilisasi 90% maka secara otomatis server tersebut akan mengaktivasi harddisk cadangan sehingga server tidak akan megalami kesulitan penyimpanan data lagi.

Komponen Cloud Computing
1.      Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.
a.       Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.
b.      Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll.
c.       Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.
2.      Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh yang paling popular adalah web service.
a.       Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.
b.      Integration – Amazon Simple Queue Service.
c.       Payments – PayPal, Google Checkout.
d.      Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
3.      Cloud Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software. Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan menggunakan komputer.
a.       Peer-to-peer – BitTorrent, SETI, dan lain-lain.
b.      Web Application – Facebook.
c.       SaaS – Google Apps, SalesForce.Com, dan lain-lain.
4.      Cloud Platform : merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi hardware dan software2 infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya. Contoh :
a.       Web Application Frameworks – Python Django, Rubyon Rails, .NET
b.      Web Hosting
c.       Propietary – Force.Com
5.      Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah layanan. Misal :
a.       Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
b.      Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.
6.      Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan. Contohnya :
a.       Grid Computing – Sun Grid.
b.      Full Virtualization – GoGrid, Skytap.
c.       Compute – Amazon Elastic Compute Cloud.








Design Dasar Cloud Computing yang dapat Dibangun
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWCBjJLjGQV2FvGvsveVfr_Ly5lu_jaehacO_7O1UMeZCJqN0osofIKbGGRv_oQut_tcTpxSoAcSVdU3WsetavdOChpFOaEkgJFKZwigbJQrVSUcWO3VF3YAKo0RTdmD1xbUvyC6UzJyN5/s1600/cloud.png
Dalam Design ini menjelaskan sebagai berikut:
1.      Terdapat 4 router yang terhubung langsung dengan Cloud Computing
2.      Terdapat 2 router yang terhubung dengan komponen lain selain cloud computing
3.      Diantara 2 router yang terhubung dengan cloud terdapat sebuah switch yang terhubung dengan router 4 menghubungkan antara Linksys Wireless Router- client dan sebuah server sebagai server Universitas sedangkan yang terhubung dengan router 3 terhubung pula dengan 1 switch dan 1  server sebagai server Cloud

BAB IV
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dengan melihat teknologi Cloud Computing sebagai teknologi masa depan dan akan terus berkembang maka sudah dirasa perlu untuk memulai teknologi ini di Universitas Gunadarma dengan Memandang dengan berbagai manfaat yang dirasakan
Saran
Cloud Computing design yang diberikan masih sederhana sehingga perlu disesuaikan dengan membuat design yang secara nyata sesuai dengan keadaar jaringan di Universitas Gunadarma


Daftar Pustaka
1. http://www.youtube.com/watch?v=ae_DKNwK_ms,
2.http://www.manajemen-ti.com/berjalan-di-awan2/263-5-manfaat-cloud-computing-bagi-bisnsi.html,
3. http://www.youtube.com/watch?v=uYGQcmZUTaw,
4.www.wikipedia.com,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar